Rabu, 25 November 2009

KURANG MINUM OTAK BISA MENCIUT

Mengkomsumsi air putih selama ini sering dianggap sepele. Air dianggap zat gizi yang tidak terlalu penting. Padahal menurut para pakar kekurangan air 1% dari bobot tubuh saja bisa bikin otak lemot dan menciut. Ahli gizi mengatakan bahwa hamper sebagian besar komposisi otak terdiri atas cairan, dan ketika otak tidak mendapatkan asupan air yang cukup, akan terjadi gangguan fungsi kognitif (kepandaian) di otak.

Ketika tubuh kekurangan air atau dehidrasi, cairan di otak akan menurun, asupan oksigen yang seharusnya mengalir ke otak pun berkurang. Akibatnya , sel-sel otak menjadi tidak aktif dan berkembang, bahkan bisa menciut. Otak tidak bisa menjalankan fungsi normalnya lagi, terutama fungsi kognitif yang akhirnya membuat seseorang menjadi lemot, gampang lupa, dan tidak konsentrasi.

Dehidrasi bisa terjadi ketika tubuh kekurangan 1% dari berat tubuhnya. Jadi kalau bobot tubuh seseorang 50 kg, maka kekurangan 0,5 liter air dari kebutuhan (seharusnya 2-3 liter) bisa menyebabkan dehidrasi ringan seperti leleh dan gangguan fungsi kognitif serta daya ingat.

Beberapa penyebab dehidrasi di antaranya kurang minum, keringat berlebih, suhu panas, pendarahan dan gangguan penyakit, dehidrasi bisa menyebabkan gejala ringan dan sedang seperti lelah, haus, tenggorokan kering, badan panas, sakit kepala, air kencing pekat, denyut nadi cepat hingga gejala berat seperti halusinasi dan kematian. Orang-orang yang berisiko dehidrasi adalah pekerja lapangan, namun tidak sedikit pekerja kantoran yang terkena dehidrasi. Biasanya kalau di kantorkan pake AC, dan itu bisa bikin orang tidak merasa haus.